Akibat Kalau Banyak Gaya
Hidup ini kadang sederhana, tapi sering kali jadi ribet gara-gara satu hal: banyak gaya. Ya, istilah “banyak gaya” ini udah akrab banget di telinga kita. Biasanya dipakai buat nyindir orang yang kelihatannya suka pamer, sok keren, atau berusaha tampil lebih dari kemampuan aslinya. Padahal, kelihatan keren sesaat belum tentu bikin hidup enak. Justru, kalau kebanyakan gaya, bisa-bisa yang rugi ya diri sendiri juga.
Di artikel ini, kita bakal bahas apa sih maksudnya banyak gaya, kenapa orang suka begitu, dan tentu saja apa akibatnya kalau hobi banget tampil “wah” padahal nggak sesuai kondisi. Yuk kita kupas dengan santai.
Apa Sih Maksudnya Banyak Gaya?
“Banyak gaya” biasanya merujuk ke orang yang suka lebay soal penampilan, perkataan, atau gaya hidup. Misalnya:
Suka pamer barang mewah, padahal sebenarnya hasil ngutang.
Ngaku kenal banyak orang penting, tapi kenyataannya nggak ada yang benar-benar dekat.
Gayanya kaya sultan di media sosial, tapi dompetnya malah kosong.
Jadi intinya, banyak gaya itu lebih condong ke sikap berusaha terlihat lebih keren, lebih kaya, lebih hebat, daripada apa yang sebenarnya terjadi.
Kenapa Orang Suka Banyak Gaya?
Ada beberapa alasan kenapa orang terjebak dalam gaya hidup banyak gaya ini:
Ingin Dianggap Hebat
Semua orang sebenarnya ingin dihargai. Nah, sebagian orang berpikir cara cepat biar dihormati adalah dengan pamer. Kalau pakai barang branded, nongkrong di tempat hits, otomatis gengsi naik.Tekanan Sosial Media
Di era Instagram, TikTok, dan lain-lain, gaya hidup gampang banget dipamerkan. Jadi wajar kalau banyak orang merasa perlu tampil “wah” biar nggak kalah saing.Kurang Percaya Diri
Kadang banyak gaya bukan karena benar-benar ingin pamer, tapi justru karena insecure. Orang yang minder sama dirinya sering menutupi itu dengan cara bergaya berlebihan.Lingkungan yang Ikut Mendorong
Kalau teman-teman sekeliling semuanya suka pamer dan gaya, lama-lama kita juga kebawa arus.
Akibat Kalau Banyak Gaya
Nah, ini bagian yang paling penting. Banyak gaya memang kelihatan keren di awal, tapi akibatnya bisa panjang banget. Yuk kita bahas satu-satu.
1. Dompet Jadi Korban
Akibat paling nyata tentu saja di dompet. Orang yang banyak gaya biasanya doyan beli barang-barang yang sebenarnya nggak perlu. Misalnya, ponsel terbaru padahal HP lama masih bagus, atau tas branded padahal masih ada kebutuhan lain yang lebih penting. Ujung-ujungnya, gaji habis buat gaya, kebutuhan pokok malah keteteran.
2. Hidup Penuh Utang
Banyak gaya sering bikin orang terjerumus ke dalam lingkaran utang. Demi terlihat keren, mereka rela gesek kartu kredit, pinjam sana-sini, atau bahkan pakai pinjol. Awalnya mungkin bisa bayar, tapi lama-lama bunga menumpuk, hidup jadi tertekan.
3. Kehilangan Jati Diri
Orang yang terlalu sibuk menjaga penampilan sering lupa siapa dirinya. Mereka lebih sibuk mikirin pandangan orang lain daripada kebahagiaan pribadi. Akhirnya, hidup terasa capek karena selalu harus berpura-pura.
4. Relasi Jadi Palsu
Banyak gaya bisa bikin pertemanan jadi nggak tulus. Orang lain mungkin mendekat bukan karena pribadi kita, tapi karena apa yang kita tampilkan. Begitu kita nggak bisa gaya lagi, teman-teman palsu itu akan pergi.
5. Stress dan Kecemasan
Hidup berpura-pura bikin mental gampang drop. Bayangin aja, setiap hari harus mikirin gimana caranya terlihat keren, padahal kondisi asli jauh dari itu. Ini bikin stress dan cemas berlebihan.
6. Jadi Bahan Gosip
Bukannya dihormati, kadang orang yang kebanyakan gaya malah jadi bahan omongan. Apalagi kalau apa yang ditampilkan nggak sesuai kenyataan. Alih-alih dapat pujian, justru dapat cibiran.
7. Sulit Berkembang
Kalau energi habis buat pamer, kapan fokusnya buat berkembang? Orang yang sibuk gaya biasanya lebih mikirin penampilan daripada skill atau kerja keras. Akhirnya, perkembangan hidup jadi terhambat.
Contoh Nyata dalam Kehidupan
Bayangin ada seseorang bernama Andi. Dia kerja biasa aja, gajinya standar. Tapi karena nggak mau kalah sama teman-teman di media sosial, dia selalu pengen tampil keren. Setiap bulan gajinya habis buat cicilan motor gede, HP terbaru, dan nongkrong di kafe mahal.
Di luar, orang-orang mungkin lihat Andi keren. Tapi di dalam, Andi sering pusing mikirin tagihan. Hubungan dengan keluarganya juga jadi renggang karena uang habis buat gaya, bukan buat kebutuhan rumah. Lama-lama, Andi stress, kehilangan arah, dan sadar bahwa semua itu cuma demi gengsi yang nggak ada habisnya.
Hidup Sederhana, Bukan Berarti Nggak Keren
Salah satu kesalahpahaman besar adalah menganggap sederhana itu sama dengan nggak keren. Padahal justru sebaliknya, kesederhanaan bisa bikin hidup lebih tenang, lebih bahagia, dan lebih tulus. Orang yang jujur sama dirinya sendiri biasanya lebih dihargai ketimbang yang suka pamer tapi palsu.
Keren itu bukan soal barang branded atau gaya hidup mewah. Keren itu soal sikap, cara menghadapi masalah, dan bagaimana kita memperlakukan orang lain.
Cara Menghindari Kebiasaan Banyak Gaya
Kalau kamu merasa udah mulai terjebak dalam gaya hidup pamer, ada beberapa cara buat pelan-pelan keluar dari lingkaran itu:
Belajar Puas dengan Apa yang Ada
Syukuri apa yang kamu punya. Ingat, banyak orang di luar sana yang masih berjuang keras bahkan buat kebutuhan dasar.Atur Prioritas Keuangan
Bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Jangan sampai kebutuhan penting dikorbankan demi barang yang cuma buat pamer.Kurangi Waktu di Sosial Media
Sosial media itu sering bikin orang merasa minder. Kalau kamu sering terpicu buat gaya karena lihat postingan orang lain, coba batasi penggunaannya.Bangun Rasa Percaya Diri yang Sehat
Percaya sama diri sendiri tanpa harus pamer. Orang yang percaya diri nggak butuh validasi dari likes atau komentar orang lain.Cari Lingkungan yang Positif
Bertemanlah dengan orang yang nggak peduli sama gaya, tapi peduli sama isi kepala dan hati kamu.
Penutup
Banyak gaya memang kelihatannya seru di luar, tapi kalau dipikir lebih dalam, akibatnya lebih banyak buruknya daripada baiknya. Dari dompet jebol, hidup penuh tekanan, sampai kehilangan jati diri, semua itu bisa terjadi hanya karena nggak bisa menahan diri buat tampil mewah.
Hidup sederhana bukan berarti nggak keren. Justru di kesederhanaan itulah ketenangan dan kebahagiaan sejati bisa kamu temukan. Jadi, kalau selama ini kamu sering terjebak banyak gaya, coba pikir lagi: apakah benar-benar worth it, atau cuma bikin capek?
Karena pada akhirnya, orang yang benar-benar keren itu bukan yang banyak gaya, tapi yang apa adanya, tulus, dan bisa bikin orang lain nyaman.